Model AI ESSA Mengungkap Pintu Masuk Gua Lunar Tersembunyi untuk Misi Mendatang

Seorang ilmuwan Inggris telah menerapkan model kecerdasan buatan pembelajaran mendalam, yang dikenal sebagai ESSA, pada citra luas permukaan Bulan, mengungkapkan kemungkinan pintu masuk gua yang sebelumnya tidak terdeteksi oleh metode pengamatan konvensional.Formasi ini, yang muncul sebagai lubang dan skylight dalam gambar orbital, dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan alami untuk misi lunar di masa depan.

Lokasi yang diidentifikasi mungkin menyimpan es air, sumber daya penting untuk mempertahankan kehidupan manusia dan mendukung produksi bahan bakar untuk eksplorasi yang lebih lama.
Dengan memanfaatkan teknologi AI, para peneliti dapat mempercepat identifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan basis manusia di Bulan, menawarkan kemungkinan baru untuk tempat tinggal jangka panjang dan studi ilmiah.

Perencana: Harrison Day
21 jam yang lalu
Sebuah ilustrasi dari potensi pintu masuk gua lunar yang diidentifikasi oleh model AI ESSA.

Model ESSA-AI telah mengidentifikasi dua pintu masuk potensial spesifik di Bulan.Yang pertama terletak di wilayah South Marius Hills, sementara yang kedua terletak dekat Kutub Utara lunar.Kedua lokasi tersebut diyakini terhubung ke tabung lava bawah permukaan, formasi geologis yang dapat memberikan perlindungan alami terhadap radiasi kosmik dan serangan mikrometeor.

Temuan ini signifikan karena tabung lava semacam itu dapat berfungsi sebagai lingkungan yang lebih aman bagi penjelajah manusia, mengurangi paparan terhadap bahaya yang sebaliknya akan menimbulkan risiko serius di permukaan Bulan.
Penemuan dua pintu masuk ini merupakan langkah penting dalam merencanakan habitat lunar yang aman dan berkelanjutan untuk misi di masa depan.

Sementara pemindaian awal menggunakan ESSA hanya mencakup sekitar 0,23% dari maria Bulan, hasilnya menunjukkan bahwa banyak pintu masuk gua potensial lainnya mungkin ada di seluruh permukaan lunar.
Para ahli menekankan bahwa setiap pintu masuk baru dapat menawarkan lokasi berharga untuk konstruksi habitat, memberikan perlindungan alami dari bahaya lingkungan.

Kehadiran es air dalam formasi ini dapat mendukung sistem pendukung kehidupan dan produksi bahan bakar, elemen penting untuk tinggal di Bulan dalam jangka waktu yang lama.
Penemuan awal ini juga menyoroti kegunaan AI dalam membimbing prioritas eksplorasi dan memberikan informasi tentang keputusan strategis di mana mendirikan basis permanen atau semi-permanen di Bulan.

Melihat ke depan, para ilmuwan berniat untuk memperluas pemindaian yang dibantu AI ke bagian yang lebih besar dari permukaan lunar, mencari pintu masuk gua tambahan yang dapat mendukung aktivitas manusia.
Penelitian yang diperluas ini akan membantu perencana misi mengidentifikasi lokasi yang paling cocok untuk mendirikan basis lunar, mengoptimalkan baik keselamatan maupun ketersediaan sumber daya.

Dengan memetakan fitur bawah permukaan dengan lebih presisi, para peneliti berharap dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang geologi Bulan dan sumber daya potensial.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kelayakan eksplorasi manusia jangka panjang dan membuka jalan bagi pemukiman lunar yang berkelanjutan dan direncanakan secara strategis.