Penghargaan Nobel 2025 dalam Fisika dan Kimia: Terowongan Kuantum dan Spons Molekuler

Penghargaan Nobel 2025 di Fisika dan Kimia yang diumumkan minggu ini merayakan penemuan transformatif dalam mekanika kuantum dan ilmu material.Pada 6 dan 8 Oktober 2025, Scientific American dan The Guardian melaporkan penghargaan fisika yang diberikan untuk mengungkap peran terowongan kuantum dalam proses fisik, sebuah terobosan yang siap merevolusi teknologi.

Pada 7 Oktober 2025, Nature merinci Penghargaan Kimia, menghormati pengembangan spons molekuler yang mampu menyimpan oksigen.
Kemajuan ini menjanjikan untuk membentuk kembali industri, dari komputasi hingga keberlanjutan lingkungan, mengatasi beberapa tantangan paling mendesak umat manusia.

Perencana: Sophia West
1 hari yang lalu
Merayakan Penghargaan Nobel 2025 dalam Fisika dan Kimia untuk penemuan revolusioner dalam mekanika kuantum dan ilmu material.

Penghargaan Nobel di Fisika mengakui peneliti yang menunjukkan peran kritis terowongan kuantum dalam proses fisik, yang sering dikaitkan dengan reaksi kimia.Terowongan kuantum memungkinkan partikel untuk melewati hambatan energi yang diprediksi oleh fisika klasik seharusnya tidak dapat dilalui, seperti yang dilaporkan oleh Scientific American pada 6 Oktober 2025.

Penemuan ini, yang juga disorot oleh The Guardian pada 8 Oktober 2025, menantang model tradisional dengan menunjukkan bahwa efek kuantum dapat mempengaruhi sistem berskala besar.
Terobosan ini memiliki implikasi yang jauh, berpotensi memungkinkan kemajuan dalam komputasi kuantum dan teknologi hemat energi dengan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang perilaku molekul dan atom.

Penghargaan Nobel di Kimia diberikan untuk penciptaan spons molekuler, bahan inovatif yang dirancang untuk menyimpan oksigen dengan efisiensi yang luar biasa.
Seperti yang dilaporkan oleh Nature pada 7 Oktober 2025, struktur berpori ini dapat menangkap dan melepaskan gas, menawarkan aplikasi transformatif dalam penyimpanan energi dan manajemen lingkungan.

Kemampuan spons untuk secara selektif menjebak molekul menjadikannya ideal untuk mengembangkan teknologi berkelanjutan seperti baterai canggih atau sistem pemurnian udara.
Penemuan ini mewakili lompatan maju dalam ilmu material, dengan potensi untuk mengatasi tantangan global seperti energi bersih dan pengendalian polusi.

Terowongan kuantum, fokus penghargaan fisika, melibatkan partikel yang melewati hambatan energi melalui mekanika kuantum, sebuah fenomena yang menentang harapan klasik.
Scientific American dan The Guardian mencatat bahwa proses ini, yang dulunya dianggap terbatas pada skala subatom, secara signifikan mengubah laju reaksi dalam mekanisme di sistem yang lebih besar.

Sebaliknya, spons molekuler, yang dirayakan oleh Penghargaan Kimia, memanfaatkan kerangka berpori yang dirancang dengan tepat untuk menjebak gas seperti oksigen.
Laporan Nature menekankan bahwa bahan-bahan ini dibangun di atas dekade penelitian tentang desain molekuler, menawarkan platform yang serbaguna untuk aplikasi praktis, kedua penemuan ini menyoroti sinergi yang semakin berkembang antara ilmu dasar dan solusi dunia nyata.

Penemuan terowongan kuantum dapat mengubah teknologi dengan meningkatkan efisiensi proses seperti katalisis, yang penting untuk industri seperti farmasi dan energi terbarukan, seperti yang dicatat oleh Scientific American dan The Guardian.
Misalnya, memahami efek kuantum dapat mengarah pada sistem komputasi yang lebih cepat dan lebih hemat energi, termasuk komputer kuantum.

Demikian pula, spons molekuler, seperti yang dijelaskan oleh Nature, memiliki potensi besar untuk teknologi berkelanjutan.
Kemampuan mereka untuk menyimpan oksigen dapat meningkatkan kinerja sel bahan bakar, memperbaiki pengiriman oksigen medis, atau mengurangi emisi industri, secara langsung berdampak pada keberlanjutan energi dan kesehatan lingkungan.

Komunitas ilmiah menyambut kedua pengumuman Penghargaan Nobel dengan pujian yang luas.
The Guardian, pada 8 Oktober 2025, mengutip para ahli yang menggambarkan terobosan terowongan kuantum sebagai perubahan paradigma yang dapat mendefinisikan kembali bidang dari fisika hingga rekayasa.

Scientific American, pada 6 Oktober 2025, melaporkan bahwa para peneliti melihat pekerjaan ini sebagai dasar untuk model interaksi molekuler yang lebih akurat, dengan aplikasi dalam pengembangan obat dan sistem energi.
Meskipun pernyataan langsung dari para penerima penghargaan tidak disertakan, penemuan spons molekuler juga telah memicu kegembiraan karena janji praktisnya dalam mengatasi tantangan iklim dan energi.

Penghargaan Nobel 2025 di Fisika dan Kimia menandai titik balik bagi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Terobosan terowongan kuantum, seperti yang dilaporkan oleh Scientific American dan The Guardian, meletakkan dasar untuk inovasi dalam komputasi kuantum dan sistem hemat energi, berpotensi mengubah cara kita memproses informasi dan memberi daya pada dunia kita.Sementara itu, liputan nature tentang spons molekuler menekankan perannya dalam mengatasi perubahan iklim dan memajukan energi berkelanjutan.

Tantangan ke depan terletak pada skala penemuan ini untuk penggunaan praktis, dari mengembangkan bahan molekuler yang hemat biaya hingga mengintegrasikan prinsip kuantum ke dalam teknologi sehari-hari.
Penghargaan ini menandakan masa depan di mana sains mendorong solusi untuk tantangan global.